I am Malala
Se(ingatku)kilas tentang Malala Yousafzai dalam buku I am Malala. tulisan Malala Yousafzai & Christina Lamb.namanya Malala Yousafzai. lahir bulan Juli tangga 12 tahun 1997. lahir ditahun yang sama dengan aku, tapi kepekaanku terhadap masyarakat mungkin belum bisa menyamainya. saya tau Malala setelah nonton acara TV. katanya, Malala adalah peraih Nobel Perdamaian Termuda! and its true. aku tertarik, aku baca baca tentangnya, and she is so cool. mungkin ada yang sudah tau, ada yang sangat tau, ataupun malah ada yang tidak tau sama sekali tentangnya. that's why tak kasih tau, tak ceritakan tentangnya yang terangkum apik dalam buku ini. I am Malala
I Am Malala: The Girl Who Stood Up for Education and Was Shot by the Taliban (2013) itu adalah judul aslinya. tapi sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dan diterbitkan oleh penerbit Mizan.
Malala Yousafzai, lahir di Mingora, di Lembah Swat,
Pakistan, 12 Juli 1997. Ayahnya bernama Ziauddin, dan ibunya bernama Tor Pekai.
dia memiliki dua adik. pertama bernama Khushal dan kedua adalah Atal. ia lebih
dekat dengan Khushal daripada Atal, karna perbedaan usia yang tak terlalu jauh
antara Malala dan Khushal. keluarga itu berasal dari suku Pusthun. ayahnya
memiliki sebuah sekolah benama Khushal. sama seperti nama salah seorang pejuang
Pakistan.
Sebagaimana mayoritas orang Pakistan, mereka penganut
agama Islam Sunni.
diawal buku ini, diceritakan berbagai sejarah
Pakistan. kemudian menceritakan tentang kebudayaan masyarakat Pakistan. termasuk
budaya wanitanya. disana, perempuang sangat tidak dianjurkan keluar sendiri.
mereka harus ditemani seorang laki laki mahramnya. meskipun masih kecil.
seiring berjalannya waktu, berbagai faham baru tentang
isam muncul di Pakistan. dan faham islam yang ekstreem pun muncul. adalah
gerakan Taliban, dipimpin oleh Maulana Fazlullah yang berhasil menguasai
lembah Swat.
Taliban melarang masyarakatnya menonton TV,
mendengarkan musik, dan melarang wanita untuk bersekolah. mereka juga menyuruh
para waanita memakai burqa, menutup kepala mereka, dan menutupi
wajahnya juga.
sedangkan Malala adalah gadis periang yang suka
mendengarkan musik, menonton TV, dan juga BERSEKOLAH.
ada banyak sekali sekolah sekolah yang dihancurkan
Taliban. dan Malala prihatin akan hal itu. bersama ayahnya, Malala berbicara
kepada semuanya tentang pentingnya pendidikan untuk semua orang. termasuk kaum
wanita.
pada 9 Oktober 2012, hari itu Malala masih ujian
di sekolahnya. dan sepulang sekolah, Malala pulang bersama teman-temannya
dengan truk yang dimodifikasi sebagai bus Sekolah “Khushal”. diperjalanan,
bus itu dihadang oleh dua orang lelaki. tanpa basa basi, mereka bertanya dengan
garang “Yang mana Malala?”. dan saat itu hanya Malala yang tidak memakai burqa.
tanpa basa basi lagi, 2 orang lelaki tadi langsung menembaki Malala. dan
satu peluru berhasil masuk ke kepala sebelah kirinya.
Malala menderita luka sangat parah, tapi nyawanya
berhasil diselamatkan. Setelah dioperasi untuk mengeluarkan peluru yang
bersarang di kepalanya, dan beberapa hari dirawat di sebuah rumah sakit militer
di Peshawar, Pakistan, dia diterbangkan ke Inggris, untuk menjalani
operasi dan perawatan intensif yang jauh lebih baik di Rumah Sakit Queen
Elizabeth, di Birmingham. Setelah nyawanya berhasil diselamatkan oleh tim
dokter rumah sakit itu, mereka juga melakukan bedah syaraf di wajah Malala,
agar wajahnya bisa dikembalikan sesempurna mungkin. berhari hari ia koma. Total
sekitar 6 bulan Malala harus berada di rumah sakit itu untuk menjalani
beberapakali operasi dan perawatan pemulihan.
"Oke, silakan menembak saya, tapi pertama-tama dengarkan
saya. Apa yang Anda lakukan adalah salah. Saya tidak melawan Anda secara
pribadi. Saya hanya ingin setiap gadis pergi ke sekolah."
"Rasanya seperti
hidup ini bukan hidupku. Ini adalah kehidupan kedua. Orang-orang telah berdoa
kepada Tuhan untuk mengampuni saya dan saya terhindar untuk alasan—untuk
menggunakan hidup saya untuk membantu orang.”
yaah
begitulah kira-kira kisah seorang gadis yang hari ini berumur 17 tahun bernama
Malala dalam memperjuangkan pendidikan untuk wanita di Lembah Swat, Pakistan.
meski begitu, sampai hari ini masih banyak pro dan kontra mengenai apa yang
dilakukan olehnya.
beginilah dunia dengan segala indah dan gundahnya. ada yang dengan mudah mendapatkan yang diinginkan, ada juga yang harus mempertaruhkan nyawanya untuk mendapatkan hal yang kadang tidak kita hiraukan. oh ya, dalam tulisannya, Malala juga mengatakan bahwa kekuatannya hanya 1. Tuhan. Allah.
mari
bersyukur atas apa yang Allah berikan pada kita, wanita Indonesia. mari
berterimakasih kepada pendahulu Malala yang kita kenal dengan Raden Ajeng
Kartini yang juga memperjuangkan pendidikan untuk kita. mari berterimakasih
atas tidak adanya gonjang ganjing peperangan di bumi pertiwi kita. dan mari
berikan yang terbaik untuk semua orang. menjadi orang yang bermanfaat untuk
orang lain. lewt buku ini, Malala ingin membuat orang lain terinspirasi, dan
lewat tulisan ini, saya juga ingin bermanfaat untuk anda semua, readers!
"Karena selongsong peluru hanya mampu menembus kepala satu orang
saja, tetapi dengan tulisan, kau bisa menembus isi kepala orang yang tak
terbatas"
0 komentar