it's about love #1
![]() |
Kepada kamu,
Dengan penuh kebencian. Aku benci jatuh cinta. Aku benci merasa senang bertemu lagi dengan kamu,tersenyum malu-malu, dan menebak-nebak, selalu menebak-nebak. Aku benci deg-degan menunggu kamu online. Dan di saat kamu muncul, aku akan tiduran tengkurap, bantal di bawah dagu, lalu berpikir,tersenyum, dan berusaha mencari kalimat-kalimat lucu agar kamu, di seberang sana,bisa tertawa. Karena, kata orang, cara mudah membuat orang suka denganmu adalah dengan membuatnya tertawa.Mudah-mudahan itu benar.Aku benci terkejut melihat SMS kamu nongol di inbox-ku dan aku benci kenapa akuharus memakan waktu begitu lama untuk membalasnya,menghapusnya, memikirkan kata demi kata. Aku benci ketika jatuh cinta, semua detail yang aku ucapkan,katakan, kirimkan, tuliskan kekamu menjadi penting,seolah-olah harus tanpa cacat, atau aku bisa jadi kehilangan kamu. Aku benci harus berada dalam posisi seperti itu. Tapi, aku tidak bisa menawar, ya?Aku benci harus menerjemahkan isyarat-isyarat kamu itu. Apakah pertanyaan kamu itu sekadar pancingan atau retorika atau pertanyaan biasa yang aku salah artikan dengan penuh percaya diri? Apakah kepalamu yang kamu senderkan di bahuku kemarin hanya gesture biasa, atau ada maksud lain, atau aku yang-sekali lagi-salah mengartikan dengan penuh percaya diri? Aku benci harus memikirkankamu sebelum tidur dan merasakan sesuatu yang bergerak dari dalam dada,menjalar ke sekujur tubuh,dan aku merasa pasrah,gelisah. Aku benci untuk berpikir aku bisa begini terus semalaman, tanpa harus tidur. Cukup begini saja. Aku benci ketika kamu menempelkan kepalamu kesisi kepalaku, saat kamu mencoba untuk melihat sesuatu di handycam yang sedang aku pegang. Oh, aku benci kenapa ketika kepala kita bersentuhan, aku tidak bernapas, aku merasa canggung, aku ingin berlari jauh. Aku benci aku harus sadar atas semua kecanggungan itu..., tapi tidak bisa melakukan apa-apa.Aku benci ketika logika aku bersuara dan mengingatkan,"Hey! Ini hanya ketertarikan fisik semata, pada akhirnya kamu akan tahu, kalian berdua tidak punya anything in common," harus dimentahkan oleh hati yang berkata, "Jangan hiraukan logikamu."Aku benci harus mencari-cari kesalahan kecil yang ada didalam diri kamu. Kesalahan yang secara desperate akucari dengan paksa karena aku benci untuk tahu bahwa kamu bisa saja sempurna,kamu bisa saja tanpa cela,dan aku, bisa saja benar-benar jatuh hati kepadamu.Aku benci jatuh cinta,terutama kepada kamu. Demi Tuhan, aku benci jatuh cinta kepada kamu. Karena, didalam perasaan menggebu-gebu ini; di balik semua rasa kangen, takut, canggung,yang bergumul di dalam dan meletup pelan-pelan...aku takut sendirian.---Raditya Dhika
mungkin ini yang sekarang banyak di fikirkan kawula muda yang sedang berbunga benga oleh rasa bernama cinta. iya, cinta yang memabukkan, cinta yang membingungkan, dan yang membuat beberapa orang ketagihan.
gak ada salahnya kok jatuh cinta, karna itu rasa yang Allah berikan pada kita. ada banyak jenis cinta. cinta pada sahabat, orang tua, keluarga, seseorang disana, dan cinta untuk seorang yang belum pernah dan tak akan pernah kita lihat selama hidup kita, our Prophet, Muhammad SAW. begitupun rasa cinta kita pada Tuhan.
cinta juga bukan sesuatu yang patut untuk disalahkan sebenarnya. ketika sesuatu terjadi karna beralaskan cinta, bukan rasanya yang harus disalahkan. tapi yang me-menej-nya. kita sendiri.
Tuhan tidak pernaah salah menempatkan cinta. kalau kita bilang "kayaknya kesalahan besar deh cinta sama itu orang" Tuhan cuma ingin menunjukkan sesuatu pada kita, sesuatu yang dulu di acuhkan, ternyata menyimpan makna mendalam. sesuatu yang awalnya di elu - elukan, bisa saja menjadi pertikaian. Tuhan tahu dimana cinta harus diletakkan, dan kita harusnya juga tahu cinta harus diapakan.
bukannya terlalu naif, ataupun munafik. aku juga pernah jatuh cinta. aku pernah menunggu tanpa kepastian. aku pernah mencintai tanpa balasan. akupun pernah mencintai, dan beruntungnya cinta itu terbalaskan. aku pernah jatuh. jatuh cinta bahagia, dan jatuh hati memilukan (ah ini lebay). tapi yah, kalau kita tahu bagamana jatuh cinta, harusnya kita juga tahu penawarnya. hati kita sendiri.
untuk kalian, yang bimbang. untuk kalian, yang sedang terjebak teka - tekinya. untuk kalian, yang menunggu kepastiannya. untuk kalian, yang merasa di-PHP. untuk kalian, ini sepelintir artikel cinta saya. entah kalian apakan, semoga ini bermanfaat.
0 komentar