bimbang? Istikharah ajaa
Assalamu ‘alaikum pembaca :)
Oke hari ini author mau memberi informasi
tentang shalat cari jodoh. Em, jodoh disini bukan hanya berarti pasangan hidup loh
yaa! Bukan tulang rusuknya akhwan atau calon imamnya akhwat cantok
sekalian.
Shalat ini bernama Shalat
Istikharah. Kalau kita bingung cari jodoh hidup kita, gak usah deh ke dukun,
lihat zodiac minggu ini atau hal – hal yang bisa menjerumuskan kita dalam
kemusyrikan. Allah bakal ngasih jawaban apa atau siapa jodoh kita kelak lewat
shalat ini gaes.
Pernah
kan mendengar suatu ungkapan bahwa hidup adalah pilihan? Ya, hidup itu memilih.
Memilih ini dari itu-itu, memilih itu dari ini-ini, memilih makanan, minuman,
belanjaan, atau bahkan kita kan juga harus memilih, milih surga atau neraka
nantinya.
Biasanya,
sekarang ini sesepuh SMA atau yang sudah berada di jenjang terakhir SMA / MAN
lagi bingung – bingungnya menentukan jodohnya. Iya, jodoh kuliah yang
diinginkan, dan juga paling baik untuknya. Nah, ini nih gaes jawaban atas
kebimbangan kalian! Karna jujur, saya juga mengalami apa yang dialami pelajar
kelas XII. Bingung universitas apa, jurusannya apa, baik nggak buat saya? Hal seperti
itu cukup membuat pusing. Karna nanti itu akan jadi salah satu penentu masa
depan kita.
Salat Istikharah adalah salat sunnat yang dikerjakan untuk meminta
petunjuk Allah oleh mereka yang berada di antara beberapa pilihan dan merasa
ragu-ragu untuk memilih atau saat akan memutuskan sesuatu hal. Tapi ada juga
yang mengatakan bahwa shalat istikharah ialah shalat sunnat yang dikerjakan
untuk menentukan suatu hal diantara dua pilihan. lah kalau pilihannya banyak? Silakan shalat
Hajat dulu.. Allah kan punya banyak sarana kalau kita ingin berbicara padaNya. J
Dasar
hukum disunnahkannya shalat istikharah adalah hadis Nabi saw. di mana beliau
bersabda, “Jika salah seorang dari kamu bermaksud (berkeinginan kuat untuk)
melakukan sesuatu, hendaknya ia melakukan shalat dua rakaat bukan shalat fardu,
kemudian mengucap doa:
Allâhumma innî astakhîruka bi‘ilmika wa astaqdiruka bi qudratika
wa as’aluka min fadhlika al-‘azhîm. Fa ’innaka taqdiru wa lâ aqdir, wa ta‘lamu
wa lâ a‘lam wa anta ‘allâm al-ghuyûb. Allâhumma in kunta ta‘lamu anna hâdza
al-amr khairun lî fî dînî wa ma‘âsyî wa ‘âqibati amrî (atau fî ‘âjilî wa
âjilî), fa uqdurhu lî wa yassirhu tsumma bârik lî fîh. Wa in kunta ta‘lam anna
hâdza al-amr syarrun lî fî dînî wa ma‘âsyî wa ‘âqibati amrî (atau fî ‘âjilî wa
âjilî) fa ishrifhu ‘annî wa ishrifnî ‘anhu wa uqdur lî al-khaira haitsu kâna tsumma
ardhinî bih.
Artinya: Ya Allah. Sesungguhnya aku memohon pilihan kepada Engkau
dengan pengetahuan-Mu, memohon takdir dengan kemahakuasaan-Mu, dan memohon
kelebihan-Mu yang amat besar. Ya Allah, jika menurut pengetahuan-Mu sesuatu
yang akan aku kerjakan ini baik untukku –dari sisi agama, kehidupan [dunia],
dan akibatnya nanti (di akhirat)– takdirkanlah ia untukku, mudahkanlah dia
untukku. Dan jika dalam pengetahuan-Mu apa yang akan aku lakukan ini adalah
buruk –baik dari sisi agama, kehidupan dunia, maupun akibatnya kelak di
akhirat– maka palingkanlah ia dariku, dan palingkanlah aku darinya. Kemudian
tentukanlah yang terbaik untukku di mana pun kebaikan itu berada, lalu berilah
aku keridhaan untuk menerimanya.” (Hadis ini diriwayatkan oleh Mâlik, Bukhârî, Abû
Dâwûd, At-Tirmidzî, dan An-Nasâ’î).
Waktu yang baik untuk Shalat Istikharah
Pada dasarnya salat istikharah dapat dilaksanakan kapan saja, selain pada waktu-waktu yang terlarang untuk shalat. Namun dianjurkan pada waktu sepertiga malam terakhir seperti Shalat Tahajud karena kalau dilakukan pada keheningan malam karena berpotensi lebih dapat mendatangkan kekhusyukan.
Niat Shalat Istikharoh
Lafadz atau bacaan niat shalat Istikharoh adalah sebagi berikut.
Ushalli sunatan istikharati rok,ataini lillahi ta'alaa
Artinya : Niat saya shalat sunat istikharah dua raka'at karena Alloh Ta'alaa
Tata Cara Shalat Istikharah
Salat istikharah boleh dikerjakan paling sedikit dua rakaat atau hingga dua belas rakaat (enam salam).Tata cara atau kaifiyatnya sama dengan shalat fardhu,yang membedakan hanya pada niatnya saja.
Selepas membaca Al-Fatihah pada rakaat yang pertama, diutamakan membaca Surah Al-Kafiruun (1 kali). Selepas membaca Al-Fatihah pada rakaat yang kedua, diutamakan membaca 1 Surah Al-Ikhlas (1 kali). namun untuk surah yang lain tetap diperbolehkan dibaca selepas membaca surah Al-Fatihah, baik pada rokaat pertama dan kedua.
Setelah salam dilanjutkan do'a salat istikharah kemudian memohon petunjuk dan mengutarakan masalah yang dihadapi. Do'a tersebut dapat berupa hadist Nabi saw tadi. Dan doa lain seperti berikut ini.
Doa Shalat Istikharah
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ
Pada dasarnya salat istikharah dapat dilaksanakan kapan saja, selain pada waktu-waktu yang terlarang untuk shalat. Namun dianjurkan pada waktu sepertiga malam terakhir seperti Shalat Tahajud karena kalau dilakukan pada keheningan malam karena berpotensi lebih dapat mendatangkan kekhusyukan.
Niat Shalat Istikharoh
Lafadz atau bacaan niat shalat Istikharoh adalah sebagi berikut.
Ushalli sunatan istikharati rok,ataini lillahi ta'alaa
Artinya : Niat saya shalat sunat istikharah dua raka'at karena Alloh Ta'alaa
Tata Cara Shalat Istikharah
Salat istikharah boleh dikerjakan paling sedikit dua rakaat atau hingga dua belas rakaat (enam salam).Tata cara atau kaifiyatnya sama dengan shalat fardhu,yang membedakan hanya pada niatnya saja.
Selepas membaca Al-Fatihah pada rakaat yang pertama, diutamakan membaca Surah Al-Kafiruun (1 kali). Selepas membaca Al-Fatihah pada rakaat yang kedua, diutamakan membaca 1 Surah Al-Ikhlas (1 kali). namun untuk surah yang lain tetap diperbolehkan dibaca selepas membaca surah Al-Fatihah, baik pada rokaat pertama dan kedua.
Setelah salam dilanjutkan do'a salat istikharah kemudian memohon petunjuk dan mengutarakan masalah yang dihadapi. Do'a tersebut dapat berupa hadist Nabi saw tadi. Dan doa lain seperti berikut ini.
Doa Shalat Istikharah
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ
Artinya :“Ya Allah hamba memohon agar Tuhan
memilihkan mana yang baik menurut Engkau Ya Allah. Dan hamba memohon Tuhan
memberikan kepastian dengan ketentuan-Mu dan hamba memohon kemurahan Tuhan yang
Besar lagi Agung karena sesungguhnya Tuhan yang Berkuasa sedang hamba tidak
tahu dan Tuhanlah yang amat mengetahui segala sesuatu yang masih tersembunyi.
Ya Allah, jika Tuhan mengetahui, bahwa persoalan ini (sebutkan permasalahan
yang anda hadapi) baik bagi hamba, dan baik pula akibatnya bagi hamba, maka
berilah perkara ini kepada hamba, dan mudahkanlah ia bagi hamba, kemudian
berikanlah keberkahan bagi hamba, dan penghidupan hamba, dan jika tidak baik
akibatnya bagi hamba, maka jauhkanlah ini dari hamba dan jauhkanlah hamba
dari padanya. Dan berilah hamba orang yang rela atas anugrah-Mu.”
Nah, itu tadi gaes sedikit info tentang Shalat istikharah. Kalau
masih ragu, silakan deh konsultasi dengan guru agama kalian, atau ustadz di
sekitar kalian.
Secara logika kita
bisa menentukan mana yang baik, dan bagus hal yang akan kita pilih dan kita
putuskan. Namun kita sebagai makhluk selau menginginkan yang terbaik, bukan?
maka sudah seharusnya kita terlebih dahulu meminta petunjuk kepada Al Hadii (
Yang Maha Pemberi Petunjuk ). Semoga apapun yang kita inginkan, sejalan
dengan yang Allah Gariskan. Aamin.
0 komentar